Kamis, 02 April 2009

Tips Memilih Camera CCTV


CCTV mesti merupakan teknologi yang sudah tidak bisa dibilang baru, tapi bagi sebagian orang mungkin masih dianggap tabu, dan yah rada ngebingungin gitu dey..gak kaya komputer yang memang udah lebih dikenal khalayak ramai dan bisa dibilang udah jadi kebutuhan pokok sekarang bagi setiap orang. Nah, maka dari itu ney chupliz coba nulis sedikit tentang tips memilih camera CCTV yang mungkin bisa sedikit berguna tu bagi bapak bapak, ibu ibu ataupun mas mas dan mbak yang mau beli CCTV tapi bingung “Bagusnya gimana ya…??” Kalo mungkin yang udah biasa beli, ya semoga aja tulisan ini bisa dijadiin sebagai bahan pertimbangan aja dey, klo mentok mentoknya gak ada gunanya juga ne tulisan ini, ya paling gak udah dibaca aja chupliz dah sueneng banget….he2 , ini ni Tips nya :

1. Tentukan juga Prioritas pemasangan camera CCTV ini untuk mengawasi apa…
Yups, Jadi pertama yang mesti dilakukan adalah menentukan apa yang mau diwasi. Mengapa memasang CCTV , apa lebih dititik beratkan pada pengawasan terhadap kinerja karyawan, melindungi aset aset berharga perusahaan , atau kalau di pusat perbelanjaan sekedar melihat banyaknya pengunjung yang datang..tentu harus ditentuin lebih dulu.

2. Tentukan dimana camera CCTV akan dipasang.
Nah klo dah jelas prioritas pengawasannya, secara otomatis anda sudah dapat menentukan dimana camera akan dipasang. Selanjutnya anda tinggal menghitung berapa banyak camera yang akan dipasang di Indoor dan di Outdoor.

3. Catat ( Kalau mampu ya di Ingat-Ingat juga gak pa pa ) Area pengawasan masing masing camera.
Chupliz deskripsikan maksudnya dengan contoh aja ya’… Misal ne ruang Meeting, Luas ruangan berapa , area yang paling penting tercover tu dimana aja , kira kira angle yang diawasi tu berapa derajat dsb. Dengan memberikan data yang lengkap kepada suplier ( Orang yang jualan ) CCTV , akan lebih mudah bagi dia untuk menentukan camera yang sesuai dengan kebutuhan anda..

4. Perhatikan Cahaya disekitar tempat pemasangan CCTV.
Banyaknya cahaya disekitar tempat pemasangan juga ngaruh loh pada camera yang dipakai...Misal ruangan A pencahayaannya kurang, berarti mesti pakai camera yang memiliki angka Lux yang kecil atau mungkin infrared. Nah, jika butuh buat ngawasin pas malam hari juga sementara semua penerangan dimatiin, tentu mesti pakai camera yang bisa menangkap gambar mesti gak ada cahaya…begitulah kira kira.

5. Perhatikan Spesifikasi dari camera yang akan dibeli
Kalau 1-4 masih bagian pendahuluan istilahnya, kalau sekarang udah masuk masalah teknisnya ne. Jadi chupliz saranin misalkan mau beli, ya diperiksa terlebih dahulu spesifikasinya dengan jelas. Banyak suplier CCTV yang menawarkan system package. Tentu anda harus check terlebih dahulu spesifikasinya dengan mantap. Kalau perlu anda minta di demokan atau dicoba terlebih dahulu barang yang akan anda beli. Jadi otomatis dengan mengetahui spesifikasinya dengan lengkap anda tidak akan menyesal dan merasa telah dibohongi. Disamping itu dengan di demokan terlebih dahulu anda juga bisa mengira ira apakah cocok berdasarkan gambaran awal tadi (Tips 1-4).

6. Layanan After Sale
Kaya beli komputer dan barang barang elektronic lainnya, jangan lupa menanyakan tentang layanan after sale’nya. Baik garansi dari barang itu sendiri , maintenance , sampai layanan setelah habis masa garansi. Banyak dan banyak banget suplier CCTV yang hanya jual lepasan, artinya tidak ada jaminan garansi sama sekali. Kalaupun ada , ngurusnya susahnya minta ampun dan berbelit belit. Jadi jangan terpesona terhadap harga yang murah saja( biarpun harga tetep juga harus diperhitungkan). Lebih baik anda minta reverensi terlebih dahulu, proyek mana saja yang sudah ditangani suplier tersebut, sukur sukur kalau ada company profile dari suplier tersebut. Biar lebih yakin pastinya dan gak repot dimasa yang akan datang…..


Itu aja dulu dey , klo ada saran atau tambahan boleh ditulis di komentar .. makasih, semoga bermanfaat.

Senin, 30 Maret 2009

CCTV vs Hukum Tuhan, mana yang lebih efektif..?


Beberapa hari yang lalu saya nonton berita siang di salah satu stasiun televisi swasta. Salah satu beritanya adalah tentang penggunaan kamera CCTV ( Closed Circuit Television ) pada gedung-gedung di Jakarta. Memang fenomena CCTV sedang marak akhir-akhir ini. CCTV adalah sistem pengawasan atau monitoring suatu kawasan menggunakan kamera video yang dipasang ditempat-tempat tertentu, dirangkai menjadi sebuah jaringan tertutup dan dapat dipantau dari sebuah ruang kontrol.

Dalam berita itu disebutkan bahwa pemerintah sangat menggalakkan penggunaan kamera CCTV ini, terutama dalam usaha mengurangi tingkat kriminalitas dan juga dimanfaatkan dalam reka ulang tindak kriminal. Pemerintah mengatakan bahwa para pelaku tindak kriminal akan merasa TAKUT dan berpikir dua kali untuk melakukan niat jahatnya, sehingga angka kriminalitas dapat menurun.
Lantas saya terbayang film-film action yang menampilkan suatu adegan dimana seseorang membuat sebuah rangkaian yang dapat memutar berulang2 sebuah rekaman pada kamera CCTV, dengan rekaman orang mondar-mandir, atau orang sedang tidur, atau hanya sekedar ruang kosong saja. Artinya banyak muncul penjahat yang berteknologi, yang dapat menangkis kecanggihan CCTV.
Itu berlaku untuk penjahat yang “cerdik” atau masih punya rasa takut dan malu.Mungkin. Tetapi ada juga yang sudah kebal, ada kamera CCTV pun masih dengan cueknya melakukan kriminal, ada yang pakai topeng, ada yang merusak kamera CCTV dengan cara menembaknya, dengan memukulnya dsb.
Artinya, dengan teknologi CCTV ( yang konon salah satu fungsinya adalah untuk mengurangi kriminalitas ) ternyata “membuahkan” produk teknologi baru sebagai “counter attack” nya. Sehingga dalam hal ini semakin canggih tingkat teknologi keamanan ( savety technology ) maka semakin cangguh pula tingkat kriminalitas ( crime technology ) yang muncul. Apakah ini artinya CCTV bukan sebuah solusi primer? Wah bagaimana ini?ada ungkapan bahasa mengatakan “untung sekarung rugi segunung”.

Jika manusia dapat sedemikian rupa, maka baik itu diawasi kamera CCTV maupun tidak mereka tidak akan berani berbuat kejahatan lagi. Dan yang lebih penting mereka tidak berbuat jahat bukan karena kamera CCTV, tetapi karena Allah, yakni lebih karena mereka takut dengan Tuhan dan takut dengan pengadilan Tuhan. Sebab kalaupun mereka tidak berbuat jahat tetapi bukan karena Tuhan, maka tetap tidak ada nilai disisiNya, hanya saja efeknya positif bagi orang lain. Apabila Allah telah ada di hati mereka, rasa berTuhan telah memenuhi lubuk hatinya, rasa takut kepada Allah dibawa kemanapun mereka pergi maka dunia ini aman dan damai.InsyaAllah

Stand Alone DVR VS PC Based System


Pengertian Stand Alone DVR Stand-Alone DVR's adalah sebuah alat perekam yang sangat mudah digunakan, Dengan alat perekam ini memungkinkan Kamera CCTV anda bisa diakses atau di monitor dari mana saja di seluruh dunia dengan menggunakan kabel telpon, internet dan hand phone yang sudah support GPRS / 3G. Beberapa model terbaru dengan tambahan--fitur , motion dectection, remote viewing, MPEG-4 & H264 video format, sistem backup yang mudah baik itu ke USB, CD RW, DVD RW dan bisa diakses lewat LAN ataupun Internet .

Perekam ini terdiri dari 4 channel, 8 channel , 9 channel dan 16 channel yang merekam secara digital ke hardisk dengan 4 metode yakni :
- Nonstop 24 Jam Full record
- Time Schedule atau pengaturan berdasarkan jam yang diinginkan
- Motion atau merekam hanya berdasarkan jika camera menagkap gerakan
- Alarm , yakni merecord ketika alarm berbunyi ( Optional )

Pengertian PC Based System
PC Based system adalah teknologi CCTV dimana menggunakan computer sebagai media untuk monitoring. Untuk perangkatnya satu CPU Lengkap , ada Mainboard , Processor , HDD , Memory, VGA , ditambah dengan Card CCTV yang dilengkapi dengan software CCTV itu sendiri. Card CCTV akan menerima video dari camera camera yang terpasang dengan bantuan software CCTV ( Bawaan ) yang terlebih dahulu sudah terinstall di Computer.
Hasil record Camera CCTV diarahkan ke hardisk komputer, biasanya akan membentuk folder tersendiri yang konfigurasi letak penyimpanan datanya dapat kita tentukan sendiri dengan software CCTV tersebut.
Metode recordnya juga sama dengan Stand Alone DVR yakni nonstop 24 jam , Time schedule , Motion , dan Alarm.

Perbandingan Stand Alone DVR Dengan PC Based System

-Stand Alone DVR Lebih Stabil , hal ini dikarenakan Stand-Alone DVRs dirancang khusus didalam satu circuit board. hal ini berbeda dengan PC Based system yang merupakan kumpulan berbagai macam alat seperti mainboard, Memory , VGA , dll yang kemungkinan resiko terjadinya conflic antar hardware lebih besar. Belum lagi masalah system Operasi Windows yang sampai sekarang masih terganggu dengan masalah virus yang bisa saja merusak system dari software CCTV itu sendiri.
-Stand Alone DVR membutuhkan Daya yang lebih sedikit daripada PC Based system.
Di Era yang harus hemat listrik ini , setidaknya faktor ini juga bisa dijadikan perimbangan tentang system CCTV mana yang akan digunakan.
- Pengoperasian Stand Alone DVR lebih Simple , sehingga tidak harus mempunyai kemampuan khusus ( Ilmu Komputer ) untuk dapat mengoperasikannya.
- Hasil record PC Based System lebih mudah dikelola. Untuk melihat hasil record atau membackup hasil rekaman tentu PC Based lebih mudah digunakan. Masing masih Software PC Based system biasanya telah menyediakan menu untuk Playback ataupun backup dengan mudah. meskipun stand Alone DVR juga demikian akan tetapi bila saya bandingkan tetap PC BAsed system lebih mudah.

Jadi, dengan menilik plus minus dari 2 system CCTV tersebut sekarang dapat anda tentukan sendiri mana yang lebih baik dan lebih cocok untuk anda....semoga bermanfaat


Why Should we Use CCTV ? ...


Why Should we Use CCTV ? ...

Deterrence ( Faktor pencegahan )
Hanya dengan melihat camera yang terpasang ditempat anda, orang yang berniat jahat cenderung akan berfikir dua kali bahkan kemungkinan besar mengurungkan niatnya untuk melakukan kejahatan di tempat anda. Otamatis dengan hal ini , anda dapat merasa lebih aman.


Monitoring ( Pemantauan )
Fungsi monitoring disini berarti beragam , bagi anda yang berprofesi sebagai BOS, atau manager yang mesti setiap saat memantau kegiatan dan kinerja setiap karyawannya, penggunaan camera CCTV dapat membantu anda mengawasi kinerja para karyawan anda. otomatis dengan itu, karyawan akan lebih bekerja secara optimal dan secara langsung berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan anda.
Nah. bagi anda Bapak atau Ibu yang sibuk dengan pekerjaannya dikantor yang khawatir meninggalkan rumah dengan keadaan kosong atau mungkin malah meninggalkan si kecil sendiri bermain dengan baby sitter, CCTV juga bisa jadi obat kecemasan anda. Dengan CCTV anda dapat memantau semua kegiatan di rumah anda, meskipun anda sedang berada dikantor.
Pemantauan disini ada 2 Macam, yang pertama dengan melihat hasil rekaman dari server CCTV kita yang bisa berupa DVR ( Digital Video record ) atau dengan system PC Based ( Computer ) dan yang kedua dengan cara system Online. tentunya untuk cara yang kedua ini anda membutuhkan koneksi internet, baik di Laptop yang anda bawa juga di rumah atau kantor yang anda pasang CCTV. jadi, meskipun anda sedang bekerja di Kantor, anda bisa juga sekaligus memantau keaadaan rumah anda sendiri..

Evidence ( Barang Bukti )
Mungkin salah satu dari anda pernah merasa kehilangan uang atau barang berharga lainnya tapi sulit untuk melacak siapa yang kira2 mengambilnya? Disinilah salah satu fungsi camera CCTV. Kita dapat melihat record kejadian selama 1 hari ,2 hari , atau 1 minggu yang lalu untuk mencari barang bukti yang mungkin bisa digunakan untuk mencari pelakunya.Dengan Hasil rekaman tersebut, pelaku tindak kejahatan tidak dapat berkelit lagi. karena sudah sangat jelas terhilah di hasil recordnya. Maka dari itulah kini pemerintah mewajibkan bagi Setiap Pusat perbelanjaan , Mall , Office , dll untuk menggunakan perangkat CCTV. Tentusaja salah satu tujuannya adalah untuk mencari barang bukti misalkan terjadi suatu tindak kejahatan...


Jadi sekarang , Mulailah berfikir...apakah anda kira kira berminat menggunakan perangkat CCTV untuk menunjang kegiatan anda sehari-hari......??Jika anda ingin mencari ataupun hanya ingin sekedar mendapatkan informasi tentang perangkat CCTV dan security system lainnya anda dapat menghubungi Outlet Outlet TelView yang tersebar di :
1. Ratuplaza ( 021-7244 267 )
2. Dusit Mangga Dua ( 021-622 02713 )
3. Mangga Dua Mall ( 021-623 01366 )
4. Mall Artha Gading ( 021-4586 3082 )

Terimakasih

Sedikit Mengenal Apa itu CCTV

Ada yang tau apa itu CCTV? Sejenis TV swastakah? Kalo yang berlangganan TV kabel pasti akan menebak bahwa itu siaran TV swasta dari China. Itu memang benar juga, tapi bukan itu yang akan saya bahas. CCTV yang dimaksud adalah kamera keamanan yang biasa ada di bank, gedung2 bertingkat, mall, hotel dan lain-lain yang membutuhkan pengawasan 24 jam. Sedangkan kepanjangan dari CCTV itu sendiri adalah Closed Circuit TeleVision. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah Jaringan Tertutup TeleVisi. Kenapa tertutup? Karena hanya bisa dilihat oleh pengguna itu sendiri. Apa gunanya CCTV ini?

Fungsi utamanya adalah untuk membantu petugas keamanan mengawasi daerah yang perlu pengawasan terus menerus. Biasanya diletakkan di lobby masuk, lorong, ATM, area parkir, tempat penyimpanan uang dll.
Fungsi lainnya bisa juga untuk mengawasi mesin2 di pabrik, ada kondisi dimana kondisi di sekitar mesin memiliki suhu yang tinggi, posisi yang tinggi ato rawan kecelakaan kerja. Atau digunakan untuk mengawasi lalu lintas dipersimpangan jalan sehingga jika ada kemacetan bisa diatur lagi untuk lama tidaknya lampu pengatur lalu lintas menyala. Jika diambil sisi positif, banyak sekali kegunaan dari CCTV ini, tetapi terkadang masih banyak orang menganggap itu negatif. Misal para pekerja merasa dicurigai, diawasi sehingga gak bisa malas2an ato apa aja. Jadi tergantung juga pada penggunanya, mungkin perlu disosialisasikan dulu sebelum dipasang CCTV tersebut dan dijelaskan fungsi utamanya.

Source : citemcitim.blogspot.com